FeNoMeNa
badai menggulung menyapu
butiran pasir menerpa,
mengikis hatiku.......
bathin dan jiwa,
terasa pilu
kukira permata,
ternyata seonggok tanah biasa
campuran emas tembaga
bentuk berlumpur terlalu basah
kering kerontang menyerap hujan
tanah.........
kau diinjak karena di bawah
yang menginjak tumbang,
lapuk membusuk ,
menjadi tanah
tanah........
menyerap asa,
menimbulkan rasa
bangkitkan kehidupan,
lenyapkan kehidupan
tempat kembali,
segala rupa jasad
tanah.......
bentukmu bulat sejagat,
memanggul samudera
bergelombang rasa
takdir nyawa bertemu raga
takdir nyawa meninggalkan raga
tanah......
kau berguna bagi kehidupan
karena ada air,
udara,
dan sang surya........
dan...,
karena energi penguasa semesta
aku,
kau,
dan kalian semua
badai menggulung menyapu
butiran pasir menerpa,
mengikis hatiku.......
bathin dan jiwa,
terasa pilu
kukira permata,
ternyata seonggok tanah biasa
campuran emas tembaga
bentuk berlumpur terlalu basah
kering kerontang menyerap hujan
tanah.........
kau diinjak karena di bawah
yang menginjak tumbang,
lapuk membusuk ,
menjadi tanah
tanah........
menyerap asa,
menimbulkan rasa
bangkitkan kehidupan,
lenyapkan kehidupan
tempat kembali,
segala rupa jasad
tanah.......
bentukmu bulat sejagat,
memanggul samudera
bergelombang rasa
takdir nyawa bertemu raga
takdir nyawa meninggalkan raga
tanah......
kau berguna bagi kehidupan
karena ada air,
udara,
dan sang surya........
dan...,
karena energi penguasa semesta
aku,
kau,
dan kalian semua
2 Comments:
Ni puisi kayaknya cocok buat yg tukang jual beli tanah yah..he..he..
komen kok malu2...
belum tau ya aku khan makelar tanah...
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home