BERFIKIR DENGAN NURANI, BERBICARA DENGAN RASA
Waktu sebagian dari saudara-saudara kita terkena musibah bencana alam gempa dan tsunami, ada segelinitir manusia yang dengan gampang berkata:
"Pantas saja mereka dihukum dengan bencana....karena disana banyak maksiat dan orang-orangnya sudah jarang beribadah...lihat saja jakarta aman karena masih banyak orang soleh".
Puuiiiih.....sakit rasanya hati ini........wahai manusia2 sombong siapapun yang tinggal diatas tanah dengan kondisi geografis yang terletak di jalur gempa dan gunung berapi,
mau soleh semua kek..mau bajingan semua atau campuran keduanya sama saja,
bagiku ini hanya masalah takdir saja.
Bisa saja mereka yang ditimpa bencana itu lebih baik dari kita, dan sebaliknya kita lebih bobrok dari mereka....
Tapi aku lebih setuju pada orang yang berkata bahwa bencana itu sebagai peringatan dari Yang Maha Kuasa.....ya ...peringatan bagi kita semua.
Kalau boleh dikatakan Jakartalah sebagai sumber kebobrokan itu....sumber korupsi,
sumber tauladan pejabat tak berhati nurani dan tak punya rasa pada rakyatnya , plus...
plus...plus...
Berfikirlah dengan nurani bahwa Tuhan masih menyayangi negeri ini, Dia menggunakan daerah-daerah di luar Jakarta sebagai peringatan .
Apakah tidak terfikirkan bagaimana seandainya kalau Tuhan langsung meluluhlantakan Jakarta...? Menghancurkan semua bangunan dan membinasakan penghuninya...?
Bangkrutlah negeri ini........karena seperti yang kita ketahui Jakarta merupakan pusat ekonomi,pusat pemerintahan,pusat informasi,pusat komando hankam.....dan jangan lupa Jakarta adalah jantung pemersatu bangsa.
Jadi walau memang lidah tak bertulang.....yang bisa meliuk-liuk bebas berkata , gunakan hati nurani dan rasa untuk menyikapi fenomena alam yang makin tak bersahabat ini.
Lidah bisa lebih tajam dari pedang...tapi jangan sampai ia menikam dan merendahkan diri sendiri.
Bersyukurlah padanya bahwa nasib kita lebih baik (setidaknya untuk saat ini).
Waktu sebagian dari saudara-saudara kita terkena musibah bencana alam gempa dan tsunami, ada segelinitir manusia yang dengan gampang berkata:
"Pantas saja mereka dihukum dengan bencana....karena disana banyak maksiat dan orang-orangnya sudah jarang beribadah...lihat saja jakarta aman karena masih banyak orang soleh".
Puuiiiih.....sakit rasanya hati ini........wahai manusia2 sombong siapapun yang tinggal diatas tanah dengan kondisi geografis yang terletak di jalur gempa dan gunung berapi,
mau soleh semua kek..mau bajingan semua atau campuran keduanya sama saja,
bagiku ini hanya masalah takdir saja.
Bisa saja mereka yang ditimpa bencana itu lebih baik dari kita, dan sebaliknya kita lebih bobrok dari mereka....
Tapi aku lebih setuju pada orang yang berkata bahwa bencana itu sebagai peringatan dari Yang Maha Kuasa.....ya ...peringatan bagi kita semua.
Kalau boleh dikatakan Jakartalah sebagai sumber kebobrokan itu....sumber korupsi,
sumber tauladan pejabat tak berhati nurani dan tak punya rasa pada rakyatnya , plus...
plus...plus...
Berfikirlah dengan nurani bahwa Tuhan masih menyayangi negeri ini, Dia menggunakan daerah-daerah di luar Jakarta sebagai peringatan .
Apakah tidak terfikirkan bagaimana seandainya kalau Tuhan langsung meluluhlantakan Jakarta...? Menghancurkan semua bangunan dan membinasakan penghuninya...?
Bangkrutlah negeri ini........karena seperti yang kita ketahui Jakarta merupakan pusat ekonomi,pusat pemerintahan,pusat informasi,pusat komando hankam.....dan jangan lupa Jakarta adalah jantung pemersatu bangsa.
Jadi walau memang lidah tak bertulang.....yang bisa meliuk-liuk bebas berkata , gunakan hati nurani dan rasa untuk menyikapi fenomena alam yang makin tak bersahabat ini.
Lidah bisa lebih tajam dari pedang...tapi jangan sampai ia menikam dan merendahkan diri sendiri.
Bersyukurlah padanya bahwa nasib kita lebih baik (setidaknya untuk saat ini).
1 Comments:
pasang SB donk spy...
met wiken juga yaaaaaaaaa
ayo kita jalan2 !!!
he..he...
>_*
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home